Soalan:
Assalamualaikum Dato’ Seri. Apakah hukumnya kita beramal dengan hizib? Adalah dibolehkan dalam syarak? Mohon penjelasan tuan. Terima kasih.
Jawapan:
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW, isteri dan ahli keluarga Baginda, para sahabat Baginda serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah Baginda sehingga Hari Kiamat.
Takrif Hizib
Hizib berasal dari suku kata حِزْبٌ yang dapat dimaksudkan sebagai kumpulan, golongan atau pasukan. Melihat dari lafaz atau susunan yang terdapat di dalam suatu hizib maka untuk selanjutnya pengertian Hizib adalah satu kumpulan wirid (yang berasal dari al-Qur’an atau hadis Nabi) yang digunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah sama ada urusan dunia mahupun akhirat.
Dalam persoalan di atas, jika maksud hizib seperti membahagikan al-Quran mengikut hizib tertentu, bagi mudah menghafal dan mengulanginya, maka ia adalah amat digalakkan.
Menghizibkan al-Quran bermaksud membahagikan al-Quran mengikut surah-surahnya sebagai satu cara untuk memudahkan khatam al-Quran. Ditanya kepada para sahabat pada masa mereka hidup berkenaan dengan hizib al-Quran. Mereka menjawab dengan dibahagikan kepada tujuh.
Hizib pertama iaitu 3 surah iaitu:
- Surah al-Baqarah
- Surah ali-’Imran
- Surah al-Nisa’
Hizib kedua iaitu 5 surah Iaitu:
- Surah al-Maidah
- Surah al-An’am
- Surah al-A’raf
- Surah al-Anfal
- Surah al-Taubah
Hizib ketiga iaitu 7 surah iaitu:
- Surah Yunus
- Surah Hud
- Surah Yusuf
- Surah al-Ra’du
- Surah Ibrahim
- Surah al-Hijr
- Surah al-Nahl
Hizib keempat 9 surah iaitu:
- Surah al-Isra’
- Surah al-Kahfi
- Surah Maryam
- Surah Taha
- Surah al-Anbiya’
- Surah al-Haj
- Surah al-Mukminun
- Surah al-Nur
- Surah al-Furqan
Hizib kelima iaitu 11 surah iaitu:
- Surah al-Syu’ara’
- Surah al-Naml
- Surah al-Qasas
- Surah al-’Ankabut
- Surah al-Rum
- Surah Luqman
- Surah al-Sajdah
- Surah al-Ahzab
- Surah Saba’
- Surah Fatir
- Surah Yasin
Hizib keenam iaitu 13 surah Iaitu:
- Surah al-Saffat
- Surah Sad
- Surah al-Zumar
- Surah Ghafir
- Surah Fussilat
- Surah al-Syura
- Surah al-Zukhruf
- Surah al-Dukhan
- Surah al-Jathiyah
- Surah al-Ahqaf
- Surah Muhammad
- Surah al-Fath
- Surah al-Hujurat
Hizib ketujuh hingga akhir surah al-Nas iaitu:
- Surah Qaf
- Surah al-Zariyat
- Surah al-Tur
- Surah al-Najm
- Surah al-Qamar
- Surah al-Rahman
- Surah al-Waqi’ah
- Surah al-Hadid
- Surah al-Mujadalah
- Surah al-Hasyr
- Surah al-Mumtanah
- Surah al-Saf
- Surah al-Jumu’ah
- Surah al-Munafiqun
- Surah al-Taghabun
- Surah al-Talaq
- Surah al-Tahrim
- Surah al-Mulk
- Surah al-Qalam
- Surah al-Haqqah
- Surah al-Ma’arij
- Surah Nuh
- Surah al-Jin
- Surah al-Muzzammil
- Surah al-Muddassir
- Surah al-Qiyamah
- Surah al-Insan
- Surah al-Mursalat
- Surah al-Naba’
- Surah al-Naziat
- Surah ‘Abasa
- Surah al-Takwir
- Surah al-Infitar
- Surah al-Mutaffifin
- Surah al-Buruj
- Surah al-Tariq
- Surah al-A’la
- Surah al-Ghasiah
- Surah al-Fajr
- Surah al-Balad
- Surah al-Syams
- Surah al-Lail
- Surah al-Dhuha
- Surah al-Syarh
- Surah al-Tin
- Surah al-Alaq
- Surah al-Qadar
- Surah al-Baiyinah
- Surah al-Zalzalah
- Surah al-‘Adiyat
- Surah al-Qari’ah
- Surah at-Takasur
- Surah al-Asr
- Surah al-Humazah
- Surah al-Fil
- Surah Quraisy
- Surah al-Ma’un
- Surah al-Kauthar
- Surah al-Kafirun
- Surah al-Nasr
- Surah al-Masad
- Surah al-Ikhlas
- Surah al-Falaq
- Surah al-Nas
Dengan cara itu maka sudah pasti seseorang mudah untuk membaca dan mengkhatamkan al-Quran. Justeru marilah sama-sama kita bertekad untuk khatam al-Quran dan membacanya semampu mungkin. (Lihat Tips Hafazan al-Quran, hlm. 106-110)
Kedua, hizib dengan erti kata untuk melakukan zikir tertentu bagi melakukannya secara istiqamah. Ia adalah digalakkan berdasarkan umum nas:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! berzikirlah kamu kepada Allah dengan zikir yang banyak.”
(Surah al-Ahzab: 41)
Dan juga firman Allah SWT:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Maksudnya: “Dan sebutlah dengan lidah atau dengan hati akan nama Tuhanmu (di dalam dan di luar solat) pada waktu pagi dan petang.”
(Surah al-Insan: 25)
Bahkan galakan berzikir ini juga seperti yang warid dalam hadith yang diriwayatkan daripada Abu Musa al-Asy‘ari R.A, bahawa Rasulullah SAW bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ
Maksudnya: “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir kepada Allah seperti orang yang hidup dan mati.”
Riwayat al-Bukhari (6407)
Kami akhiri dengan doa:
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا، وَارْزُقْنَا اجْتنِاَبَهُ، وَلَا تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيْنَا فَنَضِلَّ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Maksudnya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran, dan rezekikanlah kepada kami untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan itu sebagai kebatilan dan rezekikanlah kepada kami untuk menjauhinya, dan jangan jadikannya terkeliru atas kami sehingga kami sesat. Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang yang bertaqwa.”
Bertarikh: 12 September 2023 bersamaan 26 Safar 1445